Ingin Gizi Bayi Semakin Sempurna? Inilah Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui

Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui

Tumbuh kembang sang buah hati yang baik dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang paling utama yaitu ASI. Masa menyusui memang menjadi waktu yang sangat penting bagi setiap ibu karena nutrisi bayi harus diberikan dari sejak dini. Karena itulah, agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi, sebagai seorang ibu harus mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu menyusui.

Menurut para pakar kesehatan, nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui ternyata lebih banyak dibandingkan mereka yang sudah tidak menyusui. Setidaknya mereka membutuhkan 500 kalori setiap harinya Kenapa begitu? Tentu saja agar air susu yang dihasilkannya tetap tercukupi untuk bayinya, sehingga gizi yang didapat semakin sempurna.

Jika Anda sedang mencari makanan sehat untuk ibu menyusui, di bawah ini beberapa rekomendasi yang tepat dan bernutrisi tinggi.

  1. Telur

Telur merupakan salah satu sumber protein yang sangat mudah ditemukan. Sebagai sumber protein, kandungan pada telur sangat dibutuhkan ASI agar asam lemak esensialnya semakin bertambah. Konsumsilah telur orak-orak atau rebus saat sarapan agar nutrisi ASInya lebih sehat.

  1. Susu

Seperti yang sudah kita ketahui, ketika buah hati masih menginjak masa bayi, tulangnya masih sangat rentan dan harus dilengkapi dengan kandungan kalsium. Maka dari itulah, ASI yang diberikan oleh ibu menyusui haruslah yang memiliki kandungan kalsium yang tinggi, sehingga perkembangan tulang pada bayi tetap dalam proses yang baik.

Untuk menambah kandungan kalsium pada ASI, ada baiknya kalau Anda juga perlu mengkonsumsi susu setiap hari dengan jumlah konsumsi 3 kali sehari. Susu memiliki banyak kandungan yang sempurna untuk bayi, yakni Vitamin D dan B, serta protein.

Kalau Anda memang tidak suka minum susu, tidak ada salahnya menggantinya dengan yoghurt. Makanan tersebut juga sama-sama memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi juga.

  1. Bayam

Bayam juga merupakan makanan sehat untuk ibu menyusui yang sangat mudah ditemukan dan diolah. Dalam kandungan sayuran hijau ini, terdapat zat besi yang mencegah terjadinya anemia pada seorang ibu. Ada juga kandungan lainnya yang menyehatkan sang bayi, seperti asam folat, Vitamin K, serta kalsium .

Bagi Anda yang melengkapi makanan hariannya dengan bayam, kecerdasan otak bayi pun akan semakin meningkat.

  1. Jeruk

Siapa sih yang tidak suka dengan jeruk? Buah yang berwarna orange ini padahal memiliki nutrisi Vitamin C yang sangat tinggi dibandingkan buah lainnya. Kandungan tersebut menjadi nutrisi yang tepat supaya energi ibu semakin bertambah. Bagi Anda yang memilih di jus, jangan lupa pilih yang telah di fortifikasi kalsium karena kandungannya lebih bernutrisi.

Tapi, tidak ada salahnya kalau Anda mengkonsumsi buahnya yang langsung dimakan. Lengkapi kebutuhan Vitamin C-nya setiap hari dengan buah jeruk, ya.

  1. Beras cokelat atau merah

Untuk ibu menyusui, sebaiknya batasi mengkonsumsi beras putih yang cepat menaikan kadar gula darah dalam tubuh. Sebagai gantinya, pilihlah beras cokelat atau merah sebagai nasi sehari-hari. Kedua beras tersebut memiliki lebih banyak serat yang sehat untuk perkembangan nutrisi bayi. Selain itu, produksi ASI yang dihasilkan pun juga lebih berkualitas tinggi.

  1. Salmon

Daging salmon selalu dipercaya menjadi sumber DHA yang bagus untuk otak dan sistem saraf bayi. Dalam ASI, sebenarnya sudah ada kandungan DHA untuk buah hatinya, tapi, alangkah baiknya kalau Anda menambahkannya dengan mengkonsumsi salmon agar kandungan DHA-nya bertambah.

Selain menambah kemampuan DHA pada bayi, salmon juga bagus untuk mengatasi depresi setelah melahirkan. Tapi, tetap perhatikan batas pengkonsumsiannya. Jangan melebihi 12 ons per minggu agar bayi tidak terkena resiko merkuri.

Dari keenam makanan sehat untuk ibu menyusui tersebut, tentu sangat bermanfaat bagi nutrisi sang ibu dan bayinya. Namun, kalau Anda memiliki alergi pada jenis makanan di atas, hindari saja dan gantilah dengan makanan yang sama-sama memiliki kandungan tersebut. Tidak ada salahnya juga berkonsultasi dengan dokter Anda agar tepat memilih makanannya, ya.